Permasalahan mengenai waktu kedatangan kereta bukan satu-satunya kekhawatiran pihak pengelola. Penumpukan jumlah penumpang juga jadi perhatian terutama saat jam sibuk.
Kepala Stasiun Duri Widy Aries Suryanto menjelaskan, untuk jumlah penumpang yang masuk dari stasiun duri mencapai 20.000 orang/hari di hari kerja dan 30.000 orang/hari di hari libur. Sementara untuk yang transit jumlahnya jauh lebih besar yaitu sekitar 35.000 orang/hari.
"Untuk get in 20.000 penumpang/hari (di hari kerja), weekend 25.000-30.000 penumpang/hari. Kemudian yang transit itu 35.000/hari Kalau pagi ada jadwal padat yaitu sekitar pukul 6.00-8.00. Sementara jadwal sore dari jam 17.00-20.00," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penumpang yang dari Tangerang ke Duri itu full 1 kereta berisi 10 gerbong, masing-masing gerbong 200 penumpang (total 2.000 penumpang) setiap 30 menit. Sementara kereta yang datang di jam segitu (jam 6.00-8.00) ada 4 kali," kata dia.
Sementara di sore hari, Stasiun Duri juga mengalami hal serupa. Dari pukul 17.00-20.000 penumpang yang pagi hari, kembali menuju rute Tangerang dari Stasiun duri.
"Kalau sore, jam 17.00-20.00. Penumpang yang datang dari tangernag nggak terlalu banyak. Sementara dari sini ke Tangerang full sama saja," tandas dia.