"Sudah ada dari sindikasi perbankan. Semua ada 7 bank siap-siap untuk berpartisipasi," katanya ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2018).
Namun, Budi Gunadi belum mau membocorkan nama bank-bank yang dimaksud siap memberikan sindikasi kepada holding tambang untuk mengakuisisi saham Freeport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, dirinya memastikan bank-bank itu sudah mengetahui persyaratan yang harus mereka penuhi dan mereka sudah menyetujuinya. Tapi nilai dananya sendiri belum mau dia sebut.
"Belum bisa ngomong (nama banknya). Terms-nya (persyaratan) sudah setuju, amount-nya (jumlah dananya) sudah cukup. Tinggal dieksekusilah," lanjutnya.
Namun dia sedikit memberi bocoran kalau bank-bank itu berasal dari dalam dan luar negeri, termasuk dari himpunan bank milik negara (Himbara).
"Dari 7 (bank) itu dalam dan luar negeri," sebutnya," jelasnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya modal yang dimiliki Inalum sendiri sudah cukup untuk membeli saham Freeport.
"Cash Inalum ada US$ 700 juta. Itu juga sudah cukup besar sih. Dividen anak usaha diambil supaya ekuitasnya bagus dan lebih sehat," tambahnya.