Fakta Seputar 'Shinkansen' Made in Madiun

Fakta Seputar 'Shinkansen' Made in Madiun

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 21 Apr 2018 10:44 WIB
Fakta Seputar Shinkansen Made in Madiun
Kereta Shinkansen di Jepang. Foto: Hans Henricus B.S Aron

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan untuk tarifnya sendiri saat ini masih belum ditentukan. Namun ia memperkirakan bahwa tarif kereta tersebut tak jauh berbeda dengan kereta yang telah beroperasi.

"Tarifnya mungkin sama (dengan kereta umum). Harapan saya tidak naik," katanya.

Nantinya Shinkansen Made in Madiun ini bakal melayani jarak menengah dan jarak jauh, contohnya Jakarta-Surabaya. Dengan desain yang aerodinamis, maka kecepatan maksimal kereta aerodinamis itu mencapai 150-160 km/jam, atau lebih cepat dari kereta konvensional yang hanya 90-120 km/jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, dengan kecepatan itu rute Jakarta ke Semarang dapat ditempuh dalam waktu 3 jam, bahkan Jakarta-Surabaya hanya 5 jam atau lebih cepat dari kereta eksekutif saat ini mencapai sekitar 12 jam.

"Saya minta kecepatan maksimumnya 160 km/jam, sekarang kan baru 110-120 km/jam, kalau kecepatan maksimum dan kita berasumsi relnya juga mampu, Jakarta-Surabaya itu paling 5-6 jam, Jakarta-Semarang paling 3 jam," katanya.

Namun, jelas dia, waktu tempuh itu juga mempertimbangkan bebasnya lintasan sebidang di sepanjang jalur kereta. Sebab, saat ini masih banyak perlintasan liar yang bisa menyebabkan kecelakaan.


Hide Ads