"Bagaimana mengatasi kemacetan ini, kasihan orang sering lebaran di jalan. Maka kemudian kita tambahlah 4 hari cuti bersama. Dua hari sebelum dan dua hari setelah ditambah Sabtu-Minggu kan jadi satu minggu," kata JK dalam diskusi Transportation Review 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).
"Banyak orang mengira kalau dibikin libur itu ekonomi macet, tidak. Justru banyak sisi ekonomi yang berjalan kalau libur. Yang tidak jalan memang ekonomi pemerintah," lanjut JK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi justru bergerak, konsumsinya menjelang Lebaran. Mempercepat orang-orang terima hadiah Lebaran kan. Toko-toko tidak tutup. Libur 10 hari tidak berarti toko juga tutup 10 hari. Libur kan bukan untuk seluruh bangsa," ujar JK.
"Tugas pemerintah memberikan pelayanan dan memfasilitasi sesuatu kebutuhan yang berubah," tambahnya.
JK menambahkan, dulu yang kerap menjadi masalah saat mudik adalah ketidakcukupan transportasi. Kini, masalah itu bergeser menjadi masalah infrastruktur jalan.
"Dulu masalahnya di sarana transportasi, sekarang tidak lagi, yang kurang ialah jalannya. Dulu busnya yang kurang, kereta apinya yang kurang, sekarang tidak. Pesawat terbang dulu kurang, sekarang mau tiap menit bisa terbang dari Jakarta ke mana saja," jelasnya.
"Sekarang yang kurang sarana jalannya. Karena itulah pemerintah mempercepat jalan tol, jembatan. Itu yang terjadi dewasa ini," tutupnya. (rna/hns)