Mako Brimob Rusuh, Geliat Ekonomi Sekitar Lumpuh

Mako Brimob Rusuh, Geliat Ekonomi Sekitar Lumpuh

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 10 Mei 2018 09:05 WIB
Mako Brimob Rusuh, Geliat Ekonomi Sekitar Lumpuh
Foto: Grandyos Zafna



Toko-toko di sekitar jalan ini terlihat tutup sejak pagi hari. Meskipun ada sebagian pedagang yang masih membuka tokonya, berharap masih bisa mendapatkan rezeki.

Namun keputusan itu seakan percuma, mereka tetap saja tidak bisa menjual barang dagangannya. Seperti Jamal, salah satu pedagang buah di jalan ini memaksa buka, namun seharian tidak ada buahnya yang laku terjual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hitungannya sama aja nggak jualan. Dari pagi nggak ada yang beli, paling tetangga itu juga cuma beli minuman," tuturnya.

Padahal, Jamal mengaku sehari bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 2 juta, mengingat jalan ini terhitung cukup padat dilalui kendaraan.

Bukan hanya kehilangan potensi pemasukan, Jamal juga berpotensi mengalami kerugian dari buah-buahnya yang mudah busuk seperti salak, pepaya ataupun pisang.

"Salak itu setiap hari pasti ada yang busuk. Itu belum kehitung kerugiannya," tuturnya.

Dirinya berharap agar situasi di dalam Mako Brimob cepat kondusif. Sebab jika kondisi ini masih berlanjut hingga besok hari maka kerugiannya kembali bertambah.

Sementara Der Putera, pemilik warung padang bernasib tidak jauh berbeda. Pengunjung warungnya tak sebanyak seperti hari-hari biasanya.

"Sehari itu bisa laku 40 porsi, hari ini cuma 25 porsi. Kondisi ini mengganggu banget," tuturnya.

Harga per porsi dari makanan yang dijajakannya sekitar Rp 16.000. Jika dihitung dia hari ini kehilangan pendapatan Rp 240.000.

Sedangkan Faruf, pedagang kerajinan kayu bahkan tidak mendapatkan pemasukan sama sekali hari ini. Namun karena dia tinggal di tokonya maka dia memilih tetap buka.

"Saya tinggal di sini, kalau tutup jenuh juga," imbuhnya.

Hide Ads