"Anggaran untuk pertemuan ini tidaklah murah, sekitar Rp 1 triliun. Pertemuan ini tidak boleh disia-siakan untuk Indonesia unjuk diri, dalam kaitan untuk mendatangkan investor. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Jumat (11/5/2018).
Dia juga menginginkan keuntungan yang didapat dari gelaran tersebut tak hanya dinikmati oleh Bali saja, selaku tuan rumah. Ia menyebut jika masyarakat Indonesia juga harus bisa menikmatinya. Oleh karena itu dia meminta agar ajang tersebut tak disia-siakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik tak menampik bahwa masih ada beberapa pihak yang menyoroti besarnya biaya untuk penyelenggaraan pertemuan ini. Sehingga dia meminta pemerintah harus menjelaskan mengenai keuntungan sebagai tuan rumah dari pertemuan yang dihadiri oleh 15 ribu delegasi tersebut. (ega/hns)