Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, jelang hari raya Idul Fitri biasanya ada kenaikan pada impor kelompok sandang.
"Untuk pakaian jadi bukan rajutan dalam rangka menghadapi Lebaran memang ada kenaikan, itu setiap tahun terjadi," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau April tahun lalu 2017 itu untuk pakaian bukan rajutan nilainya hanya US$ 22 juta, tapi 2018 ini US$ 36,3 juta ada peningkatan sekitar US$ 14,2 juta," ujarnya.
Dari data BPS juga disebutkan impor filamen buatan dari China tercatat sebesar US$ 320,82 juta pada April. Filamen buatan adalah jenis benang yang digunakan untuk membuat kain.
Nilai impor RI pada April 2018 sebesar US$ 16,09 miliar. Angka ini menanjak 34,68% dibandingkan April 2017 sebesar US$ 11,95 miliar. Suhariyanto mengatakan jika dibandingkan bulan Maret 2018 kenaikan impor ini hanya 11,28%.