Kalah Dagang dengan China, RI Defisit US$ 5,7 Miliar

Kalah Dagang dengan China, RI Defisit US$ 5,7 Miliar

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 15 Mei 2018 11:56 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Neraca perdagangan RI pada April 2018 mengalami defisit US$ 1,63 miliar. Ekspor tercatat US$ 14,47 miliar, sementara impornya US$ 16,09 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan defisit terbesar adalah perdagangan RI dengan China yang mencapai defisit US$ 5,7 miliar.


Sementara di urutan kedua ada Thailand defisit US$ 1,5 miliar, dan ketiga Australia defisit US$ 997 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Impor ini bisa dilihat kenaikan impor pada April 2018 terjadi karena peningkatan barang konsumsi bahan baku penolong maupun barang modal. Barang konsumsi ini wajar naik karena jelang Lebaran," kata Gedung BPS, Selasa (15/5/2018).


Barang konsumsi ini ada kenaikan 25% dari bulan sebelumnya. Barang impor yang paling banyak masuk dari China adalah bawang putih. (ang/zul)

Hide Ads