Kepala Perwakilan BI DIY, Budi Hanoto menjelaskan dari 98 titik yang telah ditentukan, 31 titik di antaranya bertempat di lokasi-lokasi strategi seperti pasar tradisional, kantor pemerintahan dan pusat keramaian lainnya.
Budi menerangkan, selain di lokasi tersebut pihaknya juga akan membuka kas keliling. Kas keliling itu akan bisa melayani penukaran uang pecahan untuk 100-200 orang. Sementara waktu pelaksanaan penukaran uang bisa dilakukan mulai 15 Mei sampai 11 Juni 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap nantinya masyarakat dapat menukarkan uang di kantor perbankan atau di lokasi resmi yang telah ditentukan BI DIY. Menurutnya, hal itu untuk menghindari kesalahan penghitungan saat penukaran uang.
"Selain itu, BI juga melayani penukaran uang dalam kondisi rusak. Biasanya uang yang cacat atau rusak saat ditarik (dari mesin ATM). Walaupun biasanya tidak banyak jumlahnya tapi kami masih melayani," paparnya.
Menurutnya, uang pecahan sebanyak Rp 7,9 triliun yang disediakan BI DIY sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab, berdasarkan data tahun lalu realisasi penukaran uang pecahan hanya sekitar Rp5,5 triliun saja. (hns/hns)