Susi Ajak Pengusaha Jepang Investasi di 6 Pulau Terluar RI

Laporan dari Tokyo

Susi Ajak Pengusaha Jepang Investasi di 6 Pulau Terluar RI

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 30 Mei 2018 15:28 WIB
Foto: Angga Aliya ZRF
Tokyo - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak para pengusaha Jepang untuk membangun sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) di enam pulau terluar Indonesia. Jepang menjadi prioritas Susi dalam menawarkan kerja sama di sektor perikanan ini.

"Saya pikir beberapa kali saya datang ke sini dan tentu di enam pulau terluar diprioritaskan pengusaha dari Jepang," kata Susi di Kantor JETRO, Tokyo, Rabu (30/5/2018).

Susi mengatakan bahwa investasi sektor perikanan di Indonesia sangat menjanjikan. Pasalnya, stok ikan bertambah banyak yang diikuti dengan surplus perdagangan sektor perikanan pada kuartal I-2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasi di Indonesia sektor perikanan sekarang perkembangan stok ikan MSY (ikan lestari) naik tinggi, biomass tumbuh 3,6 kali. Surplus perdagangan komoditi salah satunya kuartal I adalah perikanan hampir US$ 1 miliar. Hasilnya sangat luar biasa," ujar Susi.



Susi menambahkan, tangkapan ikan Tuna di Indonesia saat ini pun semakin mudah ditemui. Nelayan tidak perlu lagi pergi jauh ke tengah laut untuk mendapatkan ikan Tuna.

"Ikan tuna ukuran-ukuran besar 70, 80, 90 kilogram didapatkan masyarakat dalam range 5-8 mil saja bahkan beberapa 2 mil dari pantai, jadi luar biasa. Ini kesempatan besar Jepang revitalisasi industri tuna dan kesempatan besar 6 titik SKPT di lumbung-lumbung yang banyak ikan," tutur Susi.

Adapun keenam SKPT yang ditawarkan Susi, antara lain SKPT Sabang, SKPT Natuna, SKPT Morotai, SKPT Saumlaki, SKPT Moa, dan SKPT Biak Numfor.

(ara/eds)

Hide Ads