Heboh Hujan Uang di Halim

Heboh Hujan Uang di Halim

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 08 Jun 2018 07:11 WIB
Heboh Hujan Uang di Halim
Jakarta - Hujan uang kembali terjadi di Jakarta. Kali ini, ada hujan uang di kawasan Halim Perdanakusuma, tepatnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Angkasa Halim Perdana Kusuma.

Sosok dibalik terjadinya hujan uang ini adalah motivator bisnis Tung Desem Waringin. Dia melakukan ini dalam rangka peluncuran bukunya yang berjudul "LIFE REVOLUTION."


Hasil yang terkumpul dari hujan uang ini pun tak lantas dibawa pulang oleh para murid. Sebagian hasilnya dikembalikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku dibalik aksi hujan uang ini pun memiliki alasan tersendiri mengapa dia menurunkan hujan uang. Dipilihnya lokasi sekolah pun bukan tanpa sebab.

Bahkan, dia menargetkan hingga 17 Agustus 2018 akan ada hujan uang di 10 sekolah yang tersebar di Indonesia.



Untuk mengetahui hebohnya hujan uang tersebut, simak berita selengkapnya berikut ini.


Ada hujan duit tersebut, para murid pun langsung berhamburan keluar, dan saling berebut uang yang turun bak hujan di pagi hari.

Pantauan detikFinance, Kamis (7/6/2018), hujan uang tersebut berlangsung sekitar pukul 09.55 WIB.

Begitu uang jatuh dari langit, murid-murid di lapangan mengangkat tangan tinggi-tinggi untuk meraih uang yang masih bertebaran di udara sebelum jatuh ke tanah.

Saat uang-uang tersebut jatuh ke tanah para murid rela berjibaku hingga jatuh. Mereka semringah meski uang-uang yang mereka genggam lecek hasil berebut dengan teman-temannya.

Hujan uang ini dilakukan dalam rangka pre-launching buku milik motivator bisnis Tung Desem Waringin yang berjudul "LIFE REVOLUTION."

Hujan uang yang guyur SMP di Halim tersebut totalnya Rp 5 juta. Meski begitu, uang itu tak lantas mereka ambil dan masuk kantong masing-masing. Sekitar Rp 3 juta terkumpul di sebuah panggung kecil dan hasilnya disumbangkan.

Sosok dibalik terjadinya hujan uang ini adalah motivator bisnis Tung Desem Waringin. Dia melakukan ini dalam rangka peluncuran bukunya yang berjudul "LIFE REVOLUTION."

"Kita sebarkan (hujan) uang ternyata disumbangkan (oleh para murid). Kita total dapat Rp 3 juta. Ini akan kita sumbangkan ke Dompet Dhuafa. Tapi pihak sekolah yang akan menyerahkan ke Dompet Dhuafa," katanya.

Dia menyampaikan ke para murid, rupiah yang mereka dapat dari hujan uang, diamalkan untuk memberi pemahaman ke mereka mengenai pentingnya beramal.

Sebagai gantinya, para murid masing-masing dapat imbalan selembar uang Rp 20 ribu.

Motivator bisnis Tung Desem Waringin, adalah pelaku dibalik hujan uang tersebut. Dia menyampaikan alasannya melakukan aksi itu di sekolah untuk memotivasi anak-anak agar bijak menggunakan uang yang mereka dapat. Sejak kecil anak-anak perlu diajarkan mengenai itu.

Sebelum melakukan aksinya, dia memberi pemahaman ke para murid cara bijak menggunakan uang. Pertama, untuk sekadar dihabiskan, untuk investasi di masa depan, serta disumbang untuk investasi di akhirat.

"Kalau dapat uang, adik mau beli apa? beli pulsa, beli handphone, beli sepatu, nonton konser. Adik adik, ini lah kecerdasan keuangan yang harus kita pelajari," kata dia.

Dia ingin anak-anak di sekolah tersebut bisa menyisihkan sebagian uang yang mereka dapat untuk disumbangkan atau diinvestasikan, ketimbang dihabiskan begitu saja.

Dia menilai menurunkan hujan uang di sekolah sambil memberi pemahaman ke anak-anak berjalan efektif daripada mengajarkan setelah mereka dewasa.

"Karena pendidikan itu yang terbaik itu mulai dari sekolah. Kalau anda sudah tua, sudah dewasa, umur 50 telat juga belajar," jelasnya.

Tung Desem Waringin kembali berencana melakukan aksi tersebut di 10 lokasi. Lokasi yang dibidik adalah sekolahan.

Dia menyampaikan dana yang disiapkan untuk itu mencapai Rp 100 juta. Tapi dana untuk hujan uangnya sendiri hanya berkisar Rp 50 juta.

"Nanti total kita bisa sampai Rp 100 juta lebih, karena kita harus datang pakai transport, untuk apa (keperluan lain), bisa Rp 100 juta lebih. Nanti yang dibagikan mungkin sekitar Rp 50 juta, begitu ya," kata dia.

Belum diketahui pasti kapan dan sekolah mana saja. Namun dia memastikan aksi tersebut bakal dia lakukan hingga batas waktu sebelum 17 Agustus 2018. Dia membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah di Indonesia yang ingin kedapatan hujan uang. Tak hanya melakukan aksi hujan uang nantinya, dia pun ingin memberikan motivasi ke murid sekolah.

"Sampai 17 Agustus ada 10 acara lagi hujan uang dan hujan ilmu. Boleh di Jakarta, boleh di seluruh Indonesia," jelasnya.

Disebutnya, hujan uang ini total nilainya Rp 5 juta untuk masing-masing sekolah. Tapi dengan kondisi tertentu, misalnya sekolah tersebut sangat membutuhkan, maka hujan uang bisa mencapai Rp 10 juta. Dananya berasal dari royalti penjualan buku miliknya.

Hide Ads