Wakil Ketua Aptrindo Kyatmaja Lookman menerangkan, tarif tol JORR untuk saat ini terhitung mahal. Untuk Tol Akses Tanjung Priok misalnya, truk yang melintas mesti membayar Rp 45 ribu (golongan V).
"Iya waktu itu kita bersurat sama Pak Basuki, karena kita merasa keberatan tarif biaya tol yang Akses Priok, itu kan Rp 45 ribu cuma 5 km, kita bersurat minta diintegrasikan sama kaya Tol Dalam Kota, kan berlaku sekali muter-muter sepuasanya," kata dia saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, dengan integrasi ini biaya yang dikeluarkan untuk tol menjadi lebih murah. Untuk Tol Akses Tanjung Priok saja, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 30 ribu setelah dilakukan integarsi.
"Khususnya Priok karena tol HK (Hutama Karya) mahal sekali Rp 45 ribu cuma 5 km, setelah integrasi ini kita bayar Rp 30 ribu," ujarnya.
Bahkan, dia mengaku bisa mengirit biaya tol sampai setengahnya. Dia menuturkan, jika biasanya bisa menghabiskan Rp 70 ribu untuk membayar tol sampai Cikunir, dengan integrasi hanya membayar Rp 30 ribu.
"Yang dulunya kita bayar Rp 45 ribu tambah Rp 20 ribu sekian, totalnya hampir Rp 70 ribu, jadi setengah ada pengiritan, untuk truk golongan II ke atas sangat membantu. Saya tahu memang untuk teman-teman golongan I berat, tapi kalau berkali-kali bayar tol sama aja," jelasnya. (ara/ara)