Berdasarkan data BPS yang diterima detikFinance, Jakarta, Senin (25/6/2018). Setidaknya Indonesia mengimpor laptop sekaligus notebook dari beberapa negara, yaitu China, Taiwan, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, dan negara lainnya.
Impor laptop tertinggi berasal dari China, tercatat di Mei 2018 angkanya sebesar US$ 99,6 juta. Jika dihitung secara kumulatif dari Januari-Mei nilainya US$ 423,5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Impor Laptop RI Naik Jadi US$ 426 Juta |
Impor laptop tertinggi selanjutnya berasal dari Taiwan dengan nilai per Mei 2018 sebesar US$ 35,9 ribu. Jika dihitung secara kumulatif dari Januari-Mei nilainya US$ 595,8 ribu.
Lalu impor laptop dari Jepang, tercatat per Mei 2018 sebesar US$ 341,0 ribu. Jika dihitung secara kumulatif dari Januari-Mei nilainya US$ 554,1 ribu.
Lalu berasal dari Hong Kong, tercatat per Mei 2018 sebesar US$ 1,8 ribu. Jika dihitung secara kumulatif dari Januari-Mei nilainya US$ 503,9 ribu.
Impor laptop yang berasal dari Korea Selatan per Mei 2018 tercatat sebesar US$ 50,5 ribu. Jika dihitung secara kumulatif dari Januari-Mei nilainya US$ 254,6 ribu. Sedangkan dari negara lainnya per Mei 2018 sebesar US$ 37,5 ribu, untuk kumulatifnya dari Januari-Mei sebesar US$ 533,4 ribu. (zlf/zlf)