KPPU Turunkan Tim Cek Pemicu Harga Telur Naik

KPPU Turunkan Tim Cek Pemicu Harga Telur Naik

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 10 Jul 2018 15:46 WIB
Foto: Trio Hamdani/detikFinance
Jakarta - Harga telur ayam di pasar sedang tinggi. Di Pasar Senen, Jakarta Pusat, harga telur ayam Rp 28.000/kg, naik dari sebelumnya Rp 26.000/kg.

Sementara di Karawang Barat, harga telur ayam tembus Rp 30.000/kg. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) segera turun tangan menyikapi kondisi ini.


Ketua KPPU Kurnia Toha menurunkan tim mengecek pemicu lonjakan harga telur ayam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang kami dalami itu, dan saya khusus meminta ini pada staf kami turun ke pasar untuk memantau ada apa ini," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (10/7/2018).


Dia mempertanyakan juga kenapa harga telur ayam masih tinggi, padahal sudah lewat masa Lebaran.

"Makanya itu yang kita lihat kenapa kok ini masih tinggi," paparnya.


Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan saat ini harga telur sedang tinggi. Penyebabnya karena harga bahan baku pakan ternak ayam.

"Iya (harga telur ayam tinggi). (Penyebabnya) harga bahan pakannya naik kan," kata Enggar ditemui di Kantor KPPU, Jakarta, Selasa (10/7/2018).


Sebagai informasi, menurut catatan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) sekitar 35% bahan baku pakan ternak masih diimpor.

Impor bahan baku pakan ternak berasal dari 5 negara, mulai dari Australia, Brasil, hingga Amerika Serikat (AS). Rinciannya, bungkil kedelai diimpor dari Brasil, Argentina dan AS.

Sedangkan tepung daging dari AS, Australia dan Selandia Baru. Sudirman menjelaskan harga bahan baku pakan ternak tersebut naik seiring menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. (hns/hns)

Hide Ads