Sementara di Karawang Barat, harga telur ayam tembus Rp 30.000/kg. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) segera turun tangan menyikapi kondisi ini.
Baca juga: Duh! Harga Telur Ayam Naik |
Ketua KPPU Kurnia Toha menurunkan tim mengecek pemicu lonjakan harga telur ayam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mempertanyakan juga kenapa harga telur ayam masih tinggi, padahal sudah lewat masa Lebaran.
"Makanya itu yang kita lihat kenapa kok ini masih tinggi," paparnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan saat ini harga telur sedang tinggi. Penyebabnya karena harga bahan baku pakan ternak ayam.
"Iya (harga telur ayam tinggi). (Penyebabnya) harga bahan pakannya naik kan," kata Enggar ditemui di Kantor KPPU, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Sebagai informasi, menurut catatan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) sekitar 35% bahan baku pakan ternak masih diimpor.
Impor bahan baku pakan ternak berasal dari 5 negara, mulai dari Australia, Brasil, hingga Amerika Serikat (AS). Rinciannya, bungkil kedelai diimpor dari Brasil, Argentina dan AS.
Sedangkan tepung daging dari AS, Australia dan Selandia Baru. Sudirman menjelaskan harga bahan baku pakan ternak tersebut naik seiring menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. (hns/hns)