Ketemu Sri Mulyani, Guru RI Curhat Gaji hingga Tunjangan

Ketemu Sri Mulyani, Guru RI Curhat Gaji hingga Tunjangan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 11 Jul 2018 08:33 WIB
Ketemu Sri Mulyani, Guru RI Curhat Gaji hingga Tunjangan
Foto: Dok. Kemenkeu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan anggaran pendidikan yang besar diharapkan bisa meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di sekolah. Alokasi anggaran sebesar 20% untuk pendidikan sudah dilakukan lebih dulu oleh Vietnam.

"Contohnya Vietnam adalah negara yang anggaran pendidikanya 20% dari APBN. Mereka mulai lebih dulu daripada kita," kata Sri Mulyani di Gedung Guru, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).

Wanita yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia menjelaskan, murid-murid di Vietnam memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak sekolah di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Skor tes mereka (anak Vietnam) dengan anak Indonesia misalnya pelajaran matematika, mereka bisa 90 di kita (Indonesia) 70, 60 atau bahkan 40," ujar dia.

Kemudian, Sri Mulyani menyampaikan, masalah yang dihadapi oleh murid di sekolah adalah kurangnya kualitas membaca. Padahal kegiatan ini sangat sederhana. Dia menyebutkan banyak anak usia sekolah di Indonesia yang kebingungan jika diberikan contoh kalimat yang lebih panjang.

Dia menyebutkan, hal tersebut terjadi karena masih kurangnya kualitas ajar yang diberikan oleh guru.

"Ada anak yang bingung baca satu paragraf saja, apalagi satu buku cerita. Untuk hal membaca saja Indonesia masih di bawah rata-rata," imbuh dia.

Sri Mulyani mengungkapkan, masalah berikutnya adalah sains seperti ilmu pengetahuan alam (IPA). Disebutkan Indonesia masih di batas garis normal jauh dari negara-negara lain.

Padahal, menurut dia jika anak dididik sejak dulu dan memiliki loyalitas serta dibentuk sebagai anak yang mampu bersaing mengikuti kemajuan zaman

"Kalau hanya mengikuti perkembangan Instagram, Facebook itu sih gampang tapi menciptakan yang sulit. Revolusi industri ini diharapkan bisa mengembangkan sumber daya manusia yang baik, bisa membaca, matematika atau memahami bahasa, mereka bisa coding dan kita harus membaca arah perkembangan jaman dan mengikutinya," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, hal-hal ini harus diterapkan untuk masa depan. Karena itu anggaran juga merupakan hal yang sangat krusial dalam pengembangan pendidikan.

(dna/dna)
Hide Ads