"Saya meninjau apakah dana desa terserap tahap 1 dan 2, ternyata sudah terserap. Selain itu, saya mengecek apakah PKT jalan. Memang yang mengerjakan masyarakat asli desa dan sesuai UMP setempat," kata Eko, dalam keterangan tertulis, Senin (16/7/2018).
Dia pun berharap dengan program PKT ini, masyarakat mendapat income langsung serta terjadi perputaran ekonomi di desa-desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga mengapresiasi jumlah kemiskinan yang turun di Bondowoso dari 22% menjadi 14%," ujar Eko.
Pembangunan akses menuju lahan pertanian menjadi hal yang penting, mengingat mayoritas penduduk di Desa Ramban Kulon bekerja sebagai petani. Dari total anggaran dana desa di Desa Ramban sebesar Rp 957.245.000 dialokasikan untuk pembangunan jalan rabat sebesar Rp 94.639.795, dan HOK Rp 26.830.000, dengan lama waktu pelaksanaan 14 hari.
Pemanfaatan jalan tani ini bakal menjangkau hingga 129 kepala keluarga, dan dilakukan secara swakelola dan melibatkan masyarakat warga sekitar yang masuk kategori miskin dan buruh.
"Akses ini penting untuk pertanian, sebagai akses jalan hasil pertanian dan mempermudah akses para petani. Tadinya jalan berbatu, becek, dan hanya bisa dilewati dengan jalan kaki. Akses perekonomian semakin baik. Dengan adanya PKT mereka bisa bekerja," ungkap Sekretaris Desa Ramban Kulon, Latif.