Jepvie, pengepul telur warga Desa Sumberjo Kecamatan kota Rembang, memprediksi, penurunan harga telur ayam akan terus terjadi.
"Kemungkinannya ya penurunan ini bisa terus terjadi. Berdasarkan pengalaman harga pasar terendah bisa sampai Rp 20.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui, Rabu (18/7/18).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin saya masih beli di harga kemarin yang tinggi, sedangkan stok yang kemarin masih ada. Baru akan dijual hari ini, tapi harganya kan sudah turun," papar Jepvie.
Senada, penjual telur ayam asal Desa Pulo Kecamatan kota Rembang harga telur ayam kembali stabil.
"Kalau naik turun seperti ini nanti juga akan membingungkan utamanya kami sebagai penjual. Jadi sekarang ya saya nggak berani stok banyak-banyak. Stok sedikti saja biar langsung habis, jadi harganya biar bisa menyesuaikan terus" terang Puji. (hns/hns)