Seminggu Harga Telur Ayam Nggak Turun, Mendag Intervensi Pasar

Seminggu Harga Telur Ayam Nggak Turun, Mendag Intervensi Pasar

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 16 Jul 2018 20:37 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita/Foto: Deny Prastyo Utomo
Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memberi waktu seminggu kepada pedagang memangkas harga telur ayam. Saat ini harga telur ayam masih tinggi berkisar antara Rp 28.000/kilogram (kg) hingga Rp 30.000/kg.

Nah, jika dalam waktu seminggu harga telur tak kunjung turun, apa langkah Mendag?


"Kita sepakat memberikan waktu satu minggu. Kalau nggak ada tren penurunan terus, kami menyiapkan langkah-langkah untuk melakukan intervensi pasar. Langkah intervensi ini dilakukan dengan meminta integrator ini mengeluarkan stoknya dan kita akan menjual langsung di pasaran seperti operasi-operasi pasar," kata pria yang akrab disapa Enggar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya telur ayam akan dijual sesuai harga acuan menurut peraturan Mendag. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 27 Tahun 2017 mencatat harga pembelian telur ayam di peternak Rp 18.000/kg, dan di konsumen dijual Rp 22.000/kg.


Sebagai informasi detikFinance mengutip situs infopangan Jakarta, harga telur ayam tertinggi Senin (16/7/2018) di kawasan Pulo Gadung Rp 31.000/kg, sedangkan harga rata -rata telur ayam mencapai Rp 28.395/kg.

Mendag juga berpesan ke para pedagang, mulai dari produsen hingga pedagang eceran tidak terlalu tinggi mengambil margin keuntungan.


"Pertama kita akan mintakan respon positif yaitu jangan mengambil tambahan keuntungan, dari mulai yang ujungnya produsennya secara berjenjang kita minta untuk membatasi marginnya. Kita minta suplai jejaring data produsen sampai konsumennya bagi yang tidak mendaftarkan kami akan lakukan tindakan," tutur Enggar. (hns/hns)

Hide Ads