Namun pada 2006, September 2013 dan Maret 2015 terjadi kenaikan pada jumlah dan persentase penduduk miskin. Jumlah orang miskin pada Maret 2006 tercatat 39,30 juta atau 17,75%. Ini lebih tinggi dibandingkan periode Maret 2005 yang sebesar 35,30 juta atau 15,97%.
Pada September 2013 jumlah penduduk miskin tercatat 28,6 juta meningkat dibanding periode Maret 2013 28,17 juta.
Kemudian pada Maret 2015 jumlah penduduk miskin tercatat 28,51 juta atau lebih naik dibanding September 2014 sebesar 27,73 juta.
Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 mencapai 25,95 juta orang. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan September 2017.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1,82 juta orang. Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2017-Maret 2018, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebesar 128,2 ribu orang, sedangkan di daerah perdesaan turun sebesar 505 ribu orang.
Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,26% menjadi 7,02%. Sementara itu, di perdesaan turun dari 13,47% menjadi 13,20%.