Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan melambatnya realisasi investasi di kuartal II-2018 dikarenakan beberapa hal.
"Ya sebagian perlambatan ini natural karena siklus politik. Karena setiap kita lihat siklus 20 tahunan ini pasti melambat," kata Lembong di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Fakta di Balik Pertumbuhan Ekonomi RI 5,27% |
Faktor lainnya yang menyebabkan investasi melambat yaitu dari kondisi stabilitas nilai tukar rupiah dan juga menunggu iklim lebih positif. Dampak dari gejolak stabilitas mata uang membuat investor menunda investasinya.
"Jadi banyak orang juga menunda, wait and see, bukan batal, tapi menunda. Coba pakai kacamata pengusaha, kalau nggak yakin rupiah nggak stabil kan tunggu siapa tahu lebih murah," papar dia.
Baca juga: Sri Mulyani: Masih Ada PR Pacu Investasi |
Untuk bisa menggenjot investasi di enam bulan terakhir, lanjut Lembong dilakukan dengan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, mengurangi impor, dan mendorong ekspor yang mengundang banyak devisa.
"Kita lagi menggodok solusi lain yang konkret yang bisa dieksekusi untuk menambah penghasilan devisa atau mengurangi pengeluaran devisa," ujar dia. (ara/ara)











































