"Kami siapkan anggaran Rp 1 triliun untuk 1.000 dryer yang bagus. Insya Allah Jawa Timur mendapatkan bagian," kata Amran Sulaiman usai membuka Rakor Bekerja di Vasa Hotel Surabaya Jalan Muhammad, Selasa (7/8/2018).
Menurut Amran usulan dryer tersebut datang dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Soekarwo mengatakan di wilayah Jawa Timur banyak padi yang siap dipanen, namun terkendala dengan proses pengeringan.
"Jawa Timur saat ini sudah tidak ada lagi gabah kering. Saat panen langsung dijual oleh petani," kata Soekarwo.
Baca juga: RI Ekspor 5.600 Ton Bawang Merah ke Thailand |
Soekarwo menambahkan dryer menjadi penting untuk mendorong petani agar mengolah hasil panennya secara mandiri. Mulai dari proses primer hingga tersier. Mengingat pengembangan industri primer menjadi fokus, terutama pada proses industri pertanian baik secara agro industri dan agrobisnis di tengah terbatasnya lahan.
"Yang penting saat ini adalah memfokuskan proses industri pasca panen. Sehingga menghasilkan nilai tambah bagi petani," tutur Soekarwo.
Saksikan juga video 'Jaga Kestabilan Harga Telur, Mentan Sebar 100 Ton Telur Murah':