Masyarakat perlu mempersiapkan diri bila hendak mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 yang bakal dibuka sebentar lagi. Persiapan yang dimaksud antara lain soal persyaratan administrasi hingga belajar untuk bisa mengerjakan soal-soal pada tes CPNS.
Namun terkadang, ada beberapa orang mencoba cara yang menyimpang untuk bisa memuluskan langkahnya demi menjadi CPNS. Contohnya seperti menggunakan jimat.
Pada seleksi CPNS 2017 misalnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku penyelenggara seleksi menemukan beberapa peserta yang membawa jimat saat hendak mengikuti tes ujian CPNS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jimat tersebut, tentu peserta berharap agar bisa diloloskan dalam seleksi tes tersebut. Mereka percaya benda-benda tersebut bisa membantu mereka untuk lolos tes.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan, mengatakan ketimbang membawa benda klenik untuk meningkatkan 'sugesti' kelulusan, selain dengan persiapan belajar, sebaiknya CPNS juga mempersiapkan diri secara matang, terutama mental.
"Selain persiapan belajar, tahun ini kan masif sekali yang ikut CPNS. Sudah ada beberapa jadwal yang molor, jadi terutama persiapkan mental dan kesehatan. Kalau bisa juga persiapkan makanan kecil, karena ada beberapa jadwal tes yang molor 2-3 jam," ujar Ridwan kepada detikFinance saat itu.
Diungkapkannya, sudah bukan zamannya lagi mengandalkan jimat. Dia menuturkan, hari ini pihaknya baru saja mendapati seorang peseta tes SKD yang kedapatan membawa benda klenik itu, dan diminta mengeluarkannya sebelum memasuki ruang tes.
Menurut Ridwan, pihaknya tak mengeluarkan pembawa jimat, lantaran benda klenik tersebut tak masuk sebagai salah satu kecurangan ujian. Peserta yang ketahuan membawa jimat hanya diminta menyimpan benda mistis itu ke dalam loker.
"Tidak kita keluarkan, karena jimat itu bukan curang. Tapi memang enggak boleh dibawa pas masuk tes, jadi kita minta keluarkan dulu, taruh di loker," jelasnya.
(fdl/ang)