RI Banyak Impor Gula dan Beras dari Thailand

RI Banyak Impor Gula dan Beras dari Thailand

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 15 Agu 2018 19:05 WIB
Foto: Muhammad Iqbal/detikcom
Jakarta - Nilai impor per Juli 2018 tercatat sebesar US$ 18,27 miliar, salah satu yang pertumbuhannya tinggi adalah impor barang konsumsi dengan 70,50% dibandingkan bulan sebelumnya.

Nilai impor barang konsumsi tercatat US$ 1,72 miliar dengan share terhadap seluruh total nilai impor sebesar 9,41%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor barang konsumsi ini salah satunya adalah beras.


Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, impor beras yang dilakukan paling tinggi berasal dari Thailand dibandingkan Vietnam dan Pakistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menyebabkan impor konsumsi mtm (month to month) tumbuh 70,50% adalah beras dan gula dari Thailand," kata Suhariyanto di kantor BPS pusat, Jakarta, Rabu (15/8/2018).


Jika dilihat secara year-on-year (YoY), Suhariyanto mengungkapkan impor barang konsumsi tumbuh 60,75%. Selain beras terdapat pula impor apel dari China, daging dari India, dan beberapa jenis obat-obatan.

Berdasarkan data BPS yang dikutip detikFinance, impor beras sepanjang Januari-Juli 2018 dari Thailand nilainya sebesar US$ 311,3 juta dengan berat 665,9 ribu ton.

Selanjutnya, impor beras dari Vietnam nilainya sebesar US$ 237,2 juta dengan berat 502,7 ribu ton. Sedangkan dari Pakistan nilainya sebesar US$ 9,95 juta dengan volume 21.345 ton. (hek/hns)

Hide Ads