BPS juga mengakui bahwa defisit neraca perdaganganper Juli 2018 merupakan yang terbesar kedua setelah defisit pada Juli 2013.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Statistik Distribusi BPS usai rilis data ekspor dan impor di kantor BPS pusat, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
"Kalau defisit iya terbesar kedua setelah Juli 2013," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pada Juli 2016 surplusnya US$ 632,3 juta, pada Juli 2017 defisit US$ 278,7 juta, dan ada Juli 2018 defisitnya kembali melebar sebesar US$ 2,03 miliar.