"Kalau lombok sudah benar-benar siap, kita promosikan, kalau tidak, tidak akan kita jual untuk IMF," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin (10/9/2018).
Kalau pun nantinya Lombok tidak menjadi destinasi wisata saat acara IMF-World Bank, dia menjelaskan masih ada destinasi wisata lain yang juga sudah disiapkan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau terjadi, masih ada 6 destinasi lain, ditawarkan yang lain. Tentu last minute kita akan cek," sebutnya.
Dia pun mengatakan, rutin datang ke Lombok dalam rangka pemulihan kawasan tersebut dari gempa. Diharapkan Oktober mendatang Lombok siap sebagai destinasi unggulan yang ditawarkan saat IMF-World Bank.
"Kita berharap memang Oktober nanti sudah selesai, namun saya pastikan tidak akan menjual destinasi kita yang berisiko," tambahnya. (hns/hns)