Kampung nelayan di Kabupaten Bengkulu Selatan dipusatkan di Kecamatan Pasar Manna, terdapat sekitar 600-700 orang yang masih aktif dalam mendapatkan penghasilannya sebagai nelayan.
Namun, penghasilan yang didapat tak sebanding dengan pengorbanan para nelayan yang berjuang hidup mati karena sulitnya kapal nelayan untuk bersandar, karena tidak adanya dermaga maupun pelabuhan di Bengkulu Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya masukan para nelayan tersebut, Eko yang berdialog dengan para nelayan di kampung nelayan, pasar bawah, Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan itu mengaku siap memfasilitasi Bupati Bengkulu Selatan dengan menteri.
"InsyaAllah dalam bulan ini juga, Saya akan ajak Bupati Bengkulu Selatan untuk menemui para Menteri terkait seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Mudah-mudahan bisa dibantu melalui program pemerintah pusat untuk pemecah ombaknya sehingga nelayan di sini bisa terbantu dalam mengatasi berbagai persoalan seperti menekan angka kecelakaan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Eko menawarkan kepada nelayan untuk memulai budidaya ikan karena dinilai dapat memberikan pendapatan yang tidak kecil.
"Pendapatan akan lebih besar dari nelayan tangkap. Makanya, saya ajak juga perusahaan yang bisa memberikan pendampingan dari produk-produk olahan budidaya perikanan tersebut. Jadi, pemerintah pusat akan terus berupaya untuk membantu agar produktivitas nelayan bisa lebih baik sehingga kesejahteraan nelayan juga bisa ditingkatkan," katanya.
Informasinya lainnya bisa dilihat di sini. (mul/mul)