Mentan: Produk Hortikultura RI Tembus Pasar Asia dan Eropa

Mentan: Produk Hortikultura RI Tembus Pasar Asia dan Eropa

Rachmadi Rasyad - detikFinance
Kamis, 20 Sep 2018 14:20 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman/Foto: Grandyos Zafna
Bandung - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadiri acara Spekta Horti 2018 di Lembang. Acara ini diselenggarakan Badan Penelitian Tanaman Sayuran di Jalan Raya Tangkuban Parahu Nomor 517, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (30/9/2018).

Pantauan detikcom, kegiatan berlangsung meriah sejak pagi tadi. Anak-anak hingga dewasa pun tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan.

Ditemui usai membuka gelaran Spekta Horti 2018, Amran mengatakan, peningkatan ekspor hortikultura merupakan tujuan dari digelarnya kegiatan tersebut sebab benih yang ditanam dua tahun lalu kini sudah panen. Adapun benih yang dimaksud, kata Amran, terdiri dari jenis sayuran-sayuran, bunga, dan lain sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Hari ini kita melakukan ekspor hortikultura sebagaimana arahan Bapak Presiden kita menyiapkan bibit 2 tahun yang lalu itu senilai Rp 5,5 triliun hari ini kita sudah panen," kata Amran.

Amran mengatakan panen tanaman hortikultura telah diekspor ke sebelas negara di Asia hingga Eropa. Hasil ekspor tersebut, sambung Amran, meningkat 24% sejak 2017 lalu dan menghasilkan devisa bagi negara hingga Rp 441 triliun.


"Kita sudah panen dan ekspor. Ekspor kita sampai ke negara-negara Eropa dan negara-negara Asia. Ini patut kita syukuri. Peningkatan ekspor sejak tahun 2017 hingga 24% itu tertinggi 15 tahun terakhir. 24% peningkatannya inti yang kami baca dan rupiahnya Rp 441 triliun," ungkap Amran.

Amran menjelaskan ekspor di bidang pertanian hortikultura merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus meningkatkan devisa negara. Selain itu, sambung Amran, ke depannya Kementerian Pertanian akan mendorong pula dilakukannya investasi agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat.


"Ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita dan meningkatkan devisa Indonesia. Kemudian, Insya Allah ke depan kita dorong investasi. Jadi, ada tiga hal yang kita lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," jelas Amran.

Amran pun mengajak pada generasi muda agar tidak segan untuk menjadi petani, khususnya di bidang holtikultura sebab sekarang profesi sebagai petani menjanjikan kesejahteraan.

"Tadi kita dengar, ibu-ibu yang bertanya petani dulu dianggap miskin, sekarang paradigma baru, mau kaya maka bertani. Penghasilannya besar. Kalau wartawan berminat, aku siapkan bibit gratis," seloroh Amran sambil tertawa. (hns/hns)

Hide Ads