Menteri Pertanian Amran Sulaiman memaparkan, angka luasan lahan tersebut terdiri dari tiga lokasi, yakni Palu, Sigi dan Donggala. Adapun, masing-masing seluas 1.653 ha untuk Donggala, 7.909 ha untuk Sigi, dan 156 ha untuk Palu.
Selain itu, ia juga mengungkapkan potensi kerugian dari lahan pertanian yang rusak diperkirakan bisa mencapai total Rp 36 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi detikFinance untuk penanganan dampak bencana, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Gatot Irianto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. Maka dari itu ia belum bisa merinci lebih lanjut langkah apa yang akan dilakukan.
"Kami belum rinci. Bisa saja sawahnya nggak kenapa, tapi akses jalannya yang tertutup. Itu yang harus dirinci. Jadi harus didetailkan agar jelas mengatasinya," pungkas dia.
Sekadar informasi, Kementan sendiri telah mendirikan 40 posko yang disebar di Palu, Sigi dan Donggala untuk mempercepat perbaikan baik di sektor pertanian maupun tidak.
Tonton juga 'ICW Minta KPK Awasi Dana Bantuan Gempa-Tsunami Sulteng':
(eds/eds)