Namun dari 650 PKL yang terdata oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat, hanya akan ada 446 PKL yang diberi fasilitas.
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara menjelaskan, tidak semua pedagang PKL di jalan Jati Baru akan menempati lapak di skybridge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, sisa dari para PKL yang tidak terfasilitasi di lapak skybridge akan dialihkan ke Pasar Tanah Abang Blok F.
"Sisanya koordinasi dengan PD Pasar Jaya dan akan ditempatkan di Blok F," jelas dia.
Sementara itu ketika dimintai tanggapan mengenai hal tersebut, salah satu pedagang PKL di trotoar Jalan Jati Baru, Hendra menjelaskan ia tidak kebagian lapak di sky bridge. Hendra yang menjual pakaian perempuan seperti daster dan celana pendek mengaku akan tetap berjualan di trotoar Pasar Tanah Abang.
"Nggak, kita nggak dapat yang di atas. Tempat di Blok F juga penuh. Kita jualan disini aja (PKL)," kata dia kepada detikFinance, di Jalan Jati Baru Jakarta Pusat.
Sementara itu salah satu pedagang PKL yang juga tidak mendapat lapak di sky bridge Agustin mengaku sangat ingin untuk berjualan di sky bridge. Namun sayangnya ia tidak kebagian lahan dagangan.
"Nggak kebagian, yang dapat itu orang orang yang domisilinya di Jati Baru. Pedagang malah nggak tau gimana caranya bisa dapat lapak, paling disini aja," papar dia. (dna/dna)