Istana: Utang Pemerintah untuk Belanja Produktif

Istana: Utang Pemerintah untuk Belanja Produktif

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 23 Okt 2018 09:30 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pemerintah menyatakan, utang yang ditarik selama ini dikelola dengan baik. Utang itu digunakan untuk belanja produktif dan dijaga rasionya di bawah 30%.

"Utang pemerintah dikelola dengan baik, dialokasikan belanja produktif. Rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) dijaga di bawah 30%, di bawah UU Keuangan Negara 60% PDB," kata Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam acara 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Auditorium Gedung Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Selasa (28/10/2018).

Moeldoko mengatakan, keuangan negara aman dan terkendali. Indikatornya antara defisit anggaran dijaga di bawah 3% dari PDB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lalu, defisit neraca transaksi berjalan juga terjaga di bawah 3%.

"Defisit neraca transaksi berjalan dijaga di bawah 3% PDB, defisit 2014 3,1%, semester I 2018 2,6% PDB," ujarnya.

Kemudian, cadangan devisa juga relatif terjaga. Bahkan, lanjutnya, cukup untuk membiayai utang selama 6,3 bulan.

"Cadangan devisa cukup untuk membiayai utang luar negeri selama 6,3 bulan atau 2 kali lipat standar internasional," tutupnya.





Tonton juga video 'Defisit Menurun, Menkeu: Manajemen Utang Kita Makin Hati-hati':

[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

Hide Ads