Musik Lawas RI Dipamerkan di Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia

Musik Lawas RI Dipamerkan di Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 07 Nov 2018 12:37 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Nusa Dua - Dalam gelaran World Conference on Creative Economy (WCCE) yang digelar di Nusa Dua, Bali, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) juga turut memamerkan sejumlah program unggulannya. Salah satunya adalah program kerja sama pengarsipan dan pendataan hasil industri rekaman di Indonesia yang disajikan dalam bentuk anjungan digital.

Anjungan digital merupakan program kerja sama Bekraf dengan Irama Musik Nusantara dan Minikino sebagai kurator ribuan lagu dan film pendek nasional. Ribuan lagu mulai dari era sebelum kemerdekaan hingga tahun 80-an bisa didengarkan melalui anjungan digital yang tersebar di sejumlah titik di Creativillage.

Lewat sebuah layar monitor dan earphone, seluruh lagu yang sudah diarsipkan tersebut bisa didengarkan oleh para pengunjung secara bebas. Lagu-lagu Indonesia lawas ini pun diperkenalkan kepada para pengunjung konferensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan pantauan di lokasi, para pengunjung tampak antusias mendengarkan lagu-lagu lawas di monitor. Pilihannya mulai dari zaman sebelum kemerdekaan, 1950-an, '60an, '70an dan 80'an. Ada 24.304 lagu yang sudah diarsip dari 2.612 artis.

Lagu-lagu seperti Hari Lebaran karya Ismail Marzuki menarik mata di antara lagu tahun 1950an. Sementara Koes Bersaudara menghiasi lagu di era 1960an.


Masuk ke dekade 70 dan 80, nama-nama seperti Chrisye, Berlian Hutauruk, Soneta hingga Benjamin Sueb menghiasi daftar lagu. Seluruh pengunjung yang mendengarkan lagu-lagu tersebut tampak menikmati sambil tersenyum.

Dengan dukungan Badan Ekonomi Kreatif ini diharapkan semakin banyak pihak yang turut serta dalam pengarsipan dan pelestarian musik Indonesia bersama Irama Nusantara. Serta semakin banyak generasi muda yang semakin mengenal musik populer Indonesia dari masa ke masa.

Bekraf Pamerkan Musik Lawas Indonesia pada DuniaFoto: Eduardo Simorangkir
(eds/ara)

Hide Ads