Melansir CNBC, Jumat (9/11/2018), Xi Jinping mengumpulkan para pengusaha pada 1 November 2018 yang lalu. Dia memotivasi para pengusaha di tengah situasi gejolak ekonomi global.
Para pengusaha China saat ini juga menghadapi kesulitan pendanaan. Perbankan mulai membatasi pemberian pinjaman dalam rangka pengendalian utang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar itu, para perusahaan swasta juga mulai khawatir terhadap kondisi politik saat ini. Belum lagi perekonomian China mulai melambat sebagai imbas dari perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
"Semua perusahaan swasta dan pengusaha swasta harus merasa benar-benar yakin dan mengabdikan diri untuk berkembang," kata Xi Jinping.
Selain berpesan agar lebih tenang menghadapi situasi, Xi Jinping juga berjanji akan menebus kesalahan dengan menjanjikan kebijakan-kebijakan yang pro dunia usaha. Salah satunya perpajakan yang lebih ramah dan akses pembiayaan yang lebih mudah.
Baca juga: Ekonomi AS Baik, The Fed Tahan Bunga Acuan |
berusaha menebus kesalahan, menjanjikan langkah-langkah termasuk pajak yang lebih rendah dan pembiayaan yang lebih baik, sementara juga menawarkan kata-kata penyertaan yang menenangkan.
Andy Xie, seorang ekonom independen mengatakan kata-kata Xi Jinping mungkin bisa menimbulkan dampak psikologis yang positif. (das/ang)