Neraca Dagang RI Masih Surplus US$ 7,11 Miliar ke AS

Neraca Dagang RI Masih Surplus US$ 7,11 Miliar ke AS

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 15 Nov 2018 13:49 WIB
Foto: dok. detikcom
Jakarta - Badan Pusat Statisik (BPS) menilai neraca perdagangan Indonesia masih mengalami surplus dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan AS surplus dikarenakan perekonomia negeri Paman Sam masih tumbuh di tengah negara lain alami perlambatan.

"Perkembangan kemarin bahwa ekonomi global menunjukan pelemahan kecuali AS yang berlari sendiri, Tiongkok perlambatan untungnya ekspor kita ke Tiongkok masih meningkat," kata Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekonomi AS yang masih berlari kencang pun mempengaruhi neraca dagang Indonesia dengan negeri Paman Sam tersebut. Di mana, pada Oktober 2018 Indonesia masih mengalami surplus dengan negara adidaya tersebut.

Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Indonesia dengan AS surplus US$ 7,11 miliar. Selain itu, dengan India pun mash surplus US$ 7,30 miliar, dan Belanda surplus US$ 2,27 miliar.


Sedangkan Indonesia dengan China, neraca perdagangannya masih defisit US$ 15,93 miliar, lalu dengan Thailand defisit US$ 4,34 miliar, dan defisit juga dengan Australia sebesar US$ 2,44 miliar.

Dapat diketahui, neraca perdagangan Indonesia per Oktober 2018 kembali tekor alias defisit sebesar US$ 1,82 miliar. Hal itu dikarenakan nilai ekspor yang sebesar US$ 15,80 miliar lebih kecil dengan nilai impor yang sebesar US$ 17,62 miliar.

(hek/ang)

Hide Ads