Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, hal itu karena impor sulit direm. Dia mengatakan, tingginya impor lantaran ekonomi Indonesia terus tumbuh. Sementara, itu kemampuan dalam negeri untuk memproduksi kebutuhan tersebut tidak cukup mumpuni.
"Impornya nggak mau direm, kalau dengan pertumbuhan yang tadi saya singgung kuartal III 5,17%. Kalau ekonomi tumbuh, artinya apa, perlu impor. Karena banyak sekali yang tidak kita hasilkan," kata Darmin di Jakarta pekan lali
Sementara, ekspor melambat. Ada dua hal yang mempengaruhi lambatnya impor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan, faktanya turun dia harganya," ujarnya.
Kedua, melambatnya ekspor karena dampak perang dagang antar Amerika Serikat (AS) dan China. Dampak perang dagang ini membuat ekonomi China melambat sehingga kebutuhan barang mentah berkurang.
"Dampak tidak langsung perang dagang, China pertumbuhan ekonomi melambat, karena melambat kebutuhan bahan mentah yang kita ekspor melambat. Artinya, ekspor kita melambat," paparnya.