Bagaimana Pemain Game Bisa Dapat Uang?

Bagaimana Pemain Game Bisa Dapat Uang?

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Minggu, 25 Nov 2018 15:02 WIB
1.

Bagaimana Pemain Game Bisa Dapat Uang?

Bagaimana Pemain Game Bisa Dapat Uang?
Foto: Istimewa (RRQ)
Jakarta -
Siapa yang pernah membayangkan bisa mendapat uang hingga puluhuhan juta rupiah hanya dengan duduk di belakang layar video game? Fenomena yang bikin orang geleng-geleng kepala ini ternyata nyata adanya. Dari sebuah kejuaraan, jika menjadi juara mereka bisa mendapatkan ribuan dollar AS sebagai hadiahnya.

Layaknya club sepak bola, para pemain video game ini lebih dikenal sebagai atlet Esport profesional. Mereka tergabung dalam sebuah club Esport dan bisa mendapat gaji bulanan hingga beragam tunjangan serta pendapatan lainnya.

"Ada lah kalau ini Rp 20 juta-Rp 50 juta/bulan. Pemasukan mereka ada yang sudah Rp 100 juta," kata CEO Rex Regum Qeon (RRQ) Andrian Pauline saat detikFinance menyambangi markasnya di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, belum lama ini.
RRQ adalah 1 dari 12 club Esport papan atas di Indonesia yang tergabung dalam Indonesia EsportEsports Premier League (IESPL).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pundi-pundi rupiah dari layar video game ini tentu tak datang dengan sendirinya. Ada pengelola profesional yang membuat sebuah club Esport bisa menggaji para atletnya dengan nominal yang cukup bikin menganga.

"Awalnya nggak dimanage secara proper. Playernya (nggak) dikasih gaji UMR. Ya sudah main gitu saja. Itu (biaya operasional) semua dari dana pribadi," beber Adrian.
Lantas, dari mana sih datangnya pundi-pundi rupiah tersebut?
Penghasilan para atlet Esport terutama datang dari hadiah pertandingan dalam berbagai kejuaraan yang mereka ikuti. Tak tanggung-tangung, dalam sekali menang lomba, sebuah tim bisa mengantongi US$ 32.000. Bila dikalikan dengan kurs saat ini yang berada di kisaran Rp 14.600/US$, maka sebuah club Esport bisa mengatongi Rp 467 juta.
Sulit rasanya membayangkan angka tersebut dengan situasi 5 tahun lalu.
"Dulu kan kalau ada kejuaraan gitu hadiahnya hanya Rp 500.000, dapat mouse kemudian ada VGA kemdian dia pulang. Tapi kemarin kita di Surabaya, juara satu kan. Itu dapat US$ 32.000," Adria bilang.
Para pemain game atau atlet Esport profesional umumnya punya chanel media sosial sendiri dari mulai instagram, hingga YouTube.
Beragam aktivitas dari mulai bermain game, pertandingan hingga review video game bisa dioleh jadi content menarik yang bisa mengundang banyak penonton dan pengikut di media-media sosial. RRQ sendiri saat ini telah punya 929,810 subscribers.
Tak hanya chanel milik club, saat ini banyak juga bermunculan chanel-chanel personal milik para gamers atau atlet Esport yang bermunculan di situs berbagi video YouTube. Sebut saja EJ Gaming yang punya 341,248.
Dari kacamata industri periklanan, angka subscriber tersebut sangat potensial untuk dilirik jadi kanal iklan yang menjanjikan.
Bagi pemilik chanel, ini adalah peluang mendapat pundi rupiah yang menjanjikan. "Pemasukan mereka ada yang sudah 100 juta dari endorse, YouTube," jelas Adrian yang mengaku pernah bekerja di industri periklanan.
RMT atau kependekan dari Real Money Trading atau transaksi dengan uang nyata menjadi satu dari sumber pendapatan para atlet Esport.
Memang apa sih yang sangat berharga dari sebuah permainan game hingga bisa melibatkan uang nyata untuk transaksi?
Sejumlah game RPG seperti RF online dan Seal Online mengharuskan pemainnya memiliki senjata yang mumpuni agal unggul dalam pertarungan. Senjata-senjata ini sebenarnya tersedia begitu saja dalam sebuah permainan.
Namun, butuh usaha ekstra untuk mendapatkan senjata dengan level tinggi dari mulai menempanya dengan barang-barang berharga yang didapat selama petualangan dalam game.
Tentu tak semua pemain cukup sabar untuk mengumpulkan barang-barang yang dibutuhkan untuk menempa senjata. Peluang ini yang sering dilirik sejumlah pemain dengan menjual barang-barang langka yang bisa bikin senjatanya makin ampuh, hingga senjata itu sendiri.
Dalam pengalaman detikFinance bermain game, sebuah senjata dalam permainan RF Online bisa dijual dengan harga mencapai Rp 50.000.000 uang nyata.
Karena nama besar dan reputasinya, sebuah clup Esport bakal punya fans layaknya sebuah club sepak bola. Dengan reputasi tersebut, berjualan Merchandise seperti kaus, topi, stiker hingga gantungan kunci bisa menjadi penyumbang pundi-pundi rupiah yang menjanjikan.
"Merchandise-nya lebih ke arah aparel, clotingnya, kita jual jaket kita jual seragam kita. Waktu di Surabaya kemarin, kita bawa jersey, kaos atlet ini 150 potong habis semuanya. Pin stiker," tambah Adrian.
Dengan reputasi yang baik dan manajemen yang baik pula, sebuah club e-sport berpeluang digandeng oleh perusahaan-perusahaan teknologi pengembang video game.
Sebuah perusahaan game rela membayar gamers profesional untuk melakukan uji coba game baru yang merea kembangkan.
Hide Ads