"Anda cari pembantu makin lama makin susah, (cari) sopir. Lama-lama yang pergi ke luar nggak banyak, karena di sini (desa) hasilnya akan lebih baik," katanya di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
"Pilihannya sehingga ke luar (ke kota) lebih tinggi sedikit income-nya, tapi risiko ketidakpastiannya lebih banyak," sambung Darmin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi itu tidak terlalu menekankan walau tidak melupakan, tidak terlalu menekankan demand side ekonomi, tapi supply side-nya. Satu infrastruktur, kedua tanah, ketiga SDM," paparnya.
Sementara kebijakan demand side adalah yang fokus terhadap konsumsi, investasi, hingga ekspor. Namun bukan berarti pemerintah sekarang mengabaikan demand side.
Dengan pendekatan yang sekarang, Darmin menyebut kondisi sosial ekonomi masyarakat makin membaik, terutama kemiskinan dan distribusi pendapatan.
"Indikator sosial ekonominya, tingkat pengangguran turun, tingkat kemiskinan turun, gini ratio turun, distribusi pendapatan, indeks pembangunan manusia naik, artinya semua mengarah membaik," tambahnya.