Rinciannya, dari pinjaman yang sebesar Rp 784,38 triliun terdiri dari pinjaman luar negeri yang sebesar Rp Rp 777,78 triliun, lalu pinjaman dalam negeri sebesar Rp 6,60 triliun.
Pinjaman luar negeri terdiri dari bilateral Rp 314,37 triliun, multulateral Rp 419,87 triliun, komersial Rp 43,54 triliun, dan suppliers nihil.
Sedangkan sisanya terdiri dari SBN Rp 3.611,59 triliun. Di mana terdiri dari denominasi rupiah sebesar Rp 2.612,68 triliun dan denominasi valas sebesar Rp 998,90 triliun.