"Kan gitu logikanya. Kalau membangun ya pasti...Sama kayak dengan di rumah lah (anak) nggak usah sekolah supaya bayar utang. Masa depan anakmu jadi endak jelas. Kan begitu," kata Moeldoko di Komplek Istana, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
"Jadi gampang kalau mau bayar utang ya sudah tidak usah membangun sesuatu demi masa depan anak kita semakin baik," lanjut Moeldoko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya semua kan sudah ada hitung-hitungannya. Return of investment kan bisa dihitung jadi jangan terus kita kayak orang takut berutang," jelas dia.
Dia mencontohkan, dalam satu keluarga jika orang tuanya memutuskan tidak menyekolahkan anaknya, maka orang tua tersebut tidak akan mencari dana yang banyak.
Namun, karena kebanyakan orang tua selalu menginginkan anaknya lebih sukses dari ayah ya, maka dipastikan akan mencari dana yang lebih baik agar anaknya bisa mendapat pendidikan yang lebih baik.
"Kita berkeluarga punya anak mau disekolahin atau enggak. Enggak, sudah cukup enggak perlu berutang. Tapi sebagai orang tua bertanggung jawab atas anak saya ke depan, saya pertaruhkan saya harus utang demi anak saya dan anak saya punya masa depan dan saya punya hitung-hitungan saya mampu membayar. Kan begitu. Jadi, jangan berpikir sangat sederhana lah," kata Moeldoko. (hns/hns)