Kondisi pembiayaan global yang semakin ketat, industri produksi yang moderat, ketegangan perdagangan meningkat, dan ekonomi sejumlah negara besar dan berkembang mengalami tekanan pasar keuangan yang signifikan diproyeksi mewarnai ekonomi global tahun ini.
Selain itu pemulihan di pasar dan ekonomi berkembang telah kehilangan momentum. Risiko kerugian menjadi lebih akut, termasuk kemungkinan pergerakan pasar keuangan yang tidak menentu dan peningkatan tensi perang dagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Utang di pasar negara berkembang dan negara-negara berpenghasilan rendah yang meningkat ikut menjadi indikator. Kejadian cuaca buruk yang lebih sering kemungkinan akan meningkatkan perubahan besar dalam harga pangan internasional yang bisa memperdalam kemiskinan.
"Dalam lingkungan yang sulit ini, sangat penting untuk muncul pasar dan ekonomi berkembang untuk membangun kembali penyangga kebijakan sambil meletakkan fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan di masa depan. Caranya dengan meningkatkan modal manusia, memperkuat integrasi perdagangan, dan mengatasi tantangan yang terkait dengan informalitas," bunyi rangkuman laporan tersebut.
Secara keseluruhan, pertumbuhan global yang semula diproyeksikan 3% direvisi ke bawah menjadi 2,9% pada 2019 dan 2,8% pada 2020-21. Pendorongnya seperti kebijakan moneter akomodasi di negara maju, dan perdagangan global yang melambat.