Menurut Luhut laporan yang sempat bocor tersebut adalah dokumen salah kutip.
"Kan bagus laporannya. Yang di-quote CNN itu kan 2014. Saya baru dapat anunya (laporannya)," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank Dunia dalam laporan tersebut, antara lain mengkritisi kualitas proyek infrastruktur yang rendah, pembangunan infrastruktur yang didomonasi BUMN, hingga tarif listrik yang dinilai terlampau murah.
Luhut membantah kualitas infrastruktur Indonesia menurun. Indikasinya adalah kualitas ekonomi Indonesia yang tetap bisa moncer di saat situasi global tengah bergejolak.
"Bagus kok. Kita Dianggap banyak menyelesaikan masalah, kan kelihatan dari indikasi-indikasi ekonominya," kata Luhut.
Di sisi lain Luhut mengakui proyek-proyek infrastruktur masih didominasi BUMN. Hal ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo
"Kalau BUMN itu benar bahwa tidak boleh proyek-proyek itu BUMN saja. Misalnya proyek-proyek itu harus banyak diberikan ke swasta. Kemarin memang banyak proyek-proyek stranded (terbengkalai) itu karena mau cepat, makanya diberikan ke BUMN, tapi setelah semua sudah jalan, sekarang orang sudah mulai rebutan," katanya.
Termasuk mengenai utang BUMN yang semakin membengkak. Luhut mengatakan jumlah utang tersebut masih dikelola dengan baik, dan mendapat kepercayaan dari para investor.
"Utang itu ya ada sedikit, tapi masih manageable. Kan saham bagus. Cadev (cadangan devisa) kita naik. Berarti kepercayaan terhadap makro ekonomi kita bagus," ujar Luhut. (eds/hns)