"Sudah di-back-up juga sama Dinas yang ada di sana, ya petaninya diajari cara memproses menjadi pupuk organik cair, ya selama ini mungkin dibuang nggak tau cara memanfaatkannya, sekarang bisa lebih produktif jangan dibuang sayang, masih bisa diolah agar lebih bermanfaat," jelasnya kepada detikFinance, Selasa (22/1/2019).
Hasil produk yang tidak dapat dikonsumsi bisa dijadikan sebagai barang yang memiliki nilai. Salah satunya adalah menjadikannya pupuk, bahkan makanan dan minuman.
"Kita sudah ajari sosialisasi, itu (buah naga) bisa dimanfaatkan diolah lagi jadi bermanfaat, selama ini belum ngerti kalau barang rusak nggak bisa digunakan, bisa diolah lagi menjadi pupuk organik cair dan sebagainya, ya jadi minuman, makanan," kata Suwandi.