Rampung, Pasar Ikan Modern Buatan Susi Siap Diresmikan Jokowi

Rampung, Pasar Ikan Modern Buatan Susi Siap Diresmikan Jokowi

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 30 Jan 2019 11:02 WIB
1.

Rampung, Pasar Ikan Modern Buatan Susi Siap Diresmikan Jokowi

Rampung, Pasar Ikan Modern Buatan Susi Siap Diresmikan Jokowi
Jakarta - Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru yang berlokasi di Penjaringan, Jakarta Utara telah rampung. Proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menelan anggaran Rp 150,68 miliar ini rampung kurang dari satu tahun sejak peletakan batu pertama pada Februari 2018 lalu.

PIM Muara Baru ini mengusung konsep pasar ikan yang higienis serta modern seperti Pasar Ikan Tsukiji yang ada di Jepang. Pasar ikan modern ini dibangun dua lantai dan terbagi dalam beberapa area seperti pasar basah, kering, serta lantai food court dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti klinik kesehatan, food court, labolatorium, masjid, hingga pengepakan ikan.

Dengan pasar ikan modern yang bersih, minat masyarakat untuk datang ke pasar diharapkan tumbuh. Pasar ikan modern yang mengusung konsep 'one stop shopping' ini juga membuatnya tak hanya jadi tempat belanja, tapi juga bisa menjadi tempat wisata kuliner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan rampungnya PIM Muara Baru, maka para pedagang ikan lama yang ada di lokasi yang sama sebelumnya akan menempati tempat baru dengan kondisi yang lebih higienis dan lebih modern. Perum Perikanan Indonesia (Perindo) menjadi pengelola pasar ikan ini.

Berikut ulasan lengkapnya:
Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/1/2019), saat ini sejumlah proses finishing tengah dilakukan. Seluruh pekerjaan sipil telah rampung dan menyisakan sisa pekerjaan beautifikasi.

Bangunan dengan dinding kaca yang menjadi penampakan depan PIM Muara Baru menambah kesan modern pasar ikan ini. Di sebelah kiri gedung terdapat eskalator yang membawa naik ke lantai dua, yakni food court terbuka yang akan menjadi pusat wisata kuliner perikanan nantinya.

Sementara di area belakang gedung, terhampar ratusan lapak penjual ikan yang beralaskan keramik. Nantinya tempat tersebut akan menjadi lapak baru bagi 992 unit lapak yang ada di pasar ikan lama yang berada tepat di sebelah PIM ini.

PIM Muara Baru juga akan menjadi destinasi wisata baru di Jakarta. Ke depan, KKP memiliki visi untuk mengintegrasikan pasar ini dengan kawasan-kawasan wisata di Jakarta Utara sehingga menjadi satu kawasan wisata Bahari yang terintegrasi.

Rencananya, pengoperasian pasar ikan yang disebut mirip Tsukiji di Jepang ini dimulai pada Februari 2019 mendatang yang dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi.

"Rencananya Pak Presiden (Jokowi) yang resmikan, makanya dokumen-dokumen perizinan lagi kita lengkapi. Insya Allah Februari," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Rifky Effendi Hardijanto.

Setelah bangunan PIM Muara Baru rampung, proses pengalihan operasi kepada Perum Perikanan Indonesia (Perindo) akan dilakukan. Hal ini berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 130/KEP-DJPDSPKP/2018 tentang Penugasan kepada Perusahaan Umum Perikanan Indonesia sebagai Pengelola Sementara Operasionalisasi Pasar Ikan Modern Muara Baru.

Rencananya proses relokasi pedagang akan segera dilakukan setelah penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Perum Perindo dengan Ditjen PDSPKP ditanda tangani.

Mimpi pemerintah untuk membuat PIM Muara Baru menjadi destinasi wisata baru tampaknya akan sulit terwujud. Pasalnya akses menuju PIM Muara Baru terbatas dan jalannya sempit.

Pantauan detikFinance, jalan sepanjang 5,1 km dari Stasiun Kota menuju lokasi pasar hanya memiliki lebar yang cukup dilewati dua minibus bolak-balik.

Padahal, lokasi pasar yang dekat dengan Pelabuhan Perikanan Samudera sangat potensial untuk dikembangkan jadi sentra perikanan nasional. Namun, sempitnya jalan bisa membuat pergerakan kendaraan jadi sulit, apa lagi harus berjibaku dengan truk pengangkut ikan yang membuat ruas jalan terasa semakin sumpek.

Kondisi jalan akses pun banyak yang rusak sehingga kelancaran perjalanan juga terhambat.

Akses menuju lokasi memang menjadi satu perhatian bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku pemilik proyek. Selain jalan akses, moda transportasi yang nyaman menuju pelabuhan juga perlu jadi perhatian.

Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Agung Pamujo mengatakan nantinya seluruh transaksi di PIM Muara Baru akan dilakukan cashless alias non tunai.

"Rencananya kita akan pakai cashless semua (transaksi). Dengan nama modern kan harapannya bisa cashless," katanya kepada detikFinance.

Beberapa bank BUMN telah menawarkan kerjasama untuk menyiapkan sistem transaksi non tunai tersebut.

"Ada bank Mandiri, BRI, BNI, termasuk dari Telkom yang khusus untuk pembayaran elektronik juga sudah menawarkan," kata Agung.

Adapun PIM Muara Baru akan ditempati oleh para pedagang eksisting yang sebelumnya berjualan di lokasi pasar yang lama. Di pasar yang baru tersebut, jumlah lapak/kios sebanyak 892 kios basah dan 155 kios kering.

Jumlah penjual ikan tercatat sebanyak 3.333 orang. Sedangkan volume distribusi dan pemasaran ikan di pasar ikan Muara Baru rata-rata per hari mencapai 406.390 kg, dengan volume ikan harian masuk pasar ikan saat ini 120.000 kg/hari.

Hide Ads