Airlangga menyebut, perusahaan yang belum bisa dipublikasikan namanya itu akan mengucurkan modalnya di Indonesia untuk membangun industri kendaraan listrik.
Dia mengatakan, perusahaan yang dimaksud sudah menyampaikan minatnya secara lisan. Minat tersebut, menurutnya tak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong investasi di sektor otomotif.
"Ada beberapa paket diloloskan terkait mobil listrik, vokasi dan penelitian sehingga masuk investasi yang secara lisan di pipeline akan investasi US$ 800 juta," katanya saat berkunjung ke Pelabuhan Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Menurutnya, perusahaan tersebut menargetkan memulai produksi di Indonesia per tahun 2022. Nantinya itu bakal mendukung ekspor. Kata Airlangga 50% produksi akan diekspor dan 50% sisanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
"Mereka komitmen bangun industri kendaraan listrik tahun produksi 2022," sebutnya. (eds/eds)