"Ini kan soal transportasi budaya ya, orang akan dibiasakan untuk antre, membuat schedule ketika melakukan perjalanan. Jadi akan banyak perubahan besar yang ketika MRT ini nantinya beroperasi.Saya kira ini suatu hal yang positif lah karena ini akan banyak membantu transportasi di masyarakat" ungkap Hanif dalam kunjungannya, Jakarta, Senin (25/2/2019)
Baca juga: Giliran Menaker Jajal MRT HI-Lebak Bulus |
Menanggapi hal tersebut Direktur Utama PT MRT William Sabandar juga mendukung adanya perubahan budaya dalam bertransportasi, khususnya menggunakan transportasi umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, ia ingin mengubah mindset masyarakat jika menggunakan transportasi umum biasanya kurang nyaman, ia ingin menepis hal tersebut. Serta terkait soal budaya antri hingga tepat waktu juga dapat diubah dalam bentuk yang lebih positif.
"Jadi manfaatnya yang kita inginkan itu banyak banget untuk kebutuhan masyarakat," tandasnya.
Selain itu, untuk menunjang budaya menggunakan transportasi umum, ia juga memberikan kemudahan dalam keterhubungan transportasi umum yang satu dan yang lainnya.
"Kalau di sini (Bundaran HI) kan itu TransJakarta, kalau di Lebak Bulus juga ada TransJakarta, kalu di Dukuh Atas ada KRL, ada kereta bandara, ada LRT nanti. Jadi semua stasiun-stasiun itu akan dibangun interkoneksinya, ya harus (terkoneksi) kalau tidak sendiri nanti," papar William. (mul/mpr)











































