Sri Mulyani: APBN dan Utang Alat Mencapai Tujuan Negara

Sri Mulyani: APBN dan Utang Alat Mencapai Tujuan Negara

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 13 Mar 2019 17:20 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pemerintah menyebut saat ini ada kalangan yang menyebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan utang pemerintah sebagai tujuan. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati padahal APBN dan utang adalah alat untuk mengatur kondisi keuangan negara.

Menurut Sri Mulyani dalam penyusunan APBN, pemerintah melakukan dengan sangat hati-hati, terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini sesuai dengan Undang-undang keuangan yang dibuat sejak masa reformasi untuk mengatur negara.

Dia menjelaskan termasuk defisit anggaran yang tidak boleh lebih dari 3% dan utang yang tak lebih dari 60% sudah dikalkulasi dengan tepat dan bisa dipertanggungjawabkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebijakan fiskal ini untuk mengatur negara, banyak yang bilang sulit dan menyebut APBN ini sebagai tujuan untuk berutang. Padahal APBN dan utang itu adalah tools (alat) untuk mencapai tujuan negara," kata Sri Mulyani di Universitas Tarumanegara, Rabu (13/3/2019).



Sri Mulyani menyebutkan, Indonesia pernah menghadapi krisis pada 1997-1998 dan APBN memiliki peran untuk menstimulus, karena itu APBN harus sehat, kredibel dan aktif.

Menurut dia, anggaran negara harus mendapatkan kepercayaan dan harus bisa menyelesaikan persoalan dan membangun fondasi negara.

"Tidak mungkin negara bisa jadi high income country jika tidak memiliki SDM yang berkualitas, memiliki skill, infrastruktur yang bisa memfasilitasi manusia serta institusi yang baik," jelas dia.

(kil/eds)

Hide Ads