Sandi Mau Izinkan Cantrang, BPN: Yang Penting Nelayan Sejahtera

Sandi Mau Izinkan Cantrang, BPN: Yang Penting Nelayan Sejahtera

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 27 Mar 2019 16:17 WIB
Foto: Imam Suripto/detikcom
Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berencana melegalkan cantrang untuk nelayan menangkap ikan. Menurut Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade rencana Sandi demi menyejahterakan nelayan.

Namun hal tersebut baru sebatas rencana. Sementara eksekusinya masih butuh kajian dan evaluasi. Itu dilakukan untuk membolehkan nelayan memakai cantrang tanpa mengabaikan dampak lingkungan.

"Nah kita duduk bareng-bareng, kita diskusi bareng-bareng, kita cari solusinya yang terbaik. Yang penting nelayan bisa sejahtera, lingkungan terjaga, Indonesia adil dan makmur," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, jika capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpilih, akan mengevaluasi soal cantrang ini dengan melibatkan nelayan, para ahli dan pakar. Pihaknya akan mengevaluasi kebijakan saat ini di mana cantrang tak boleh digunakan.

"Kita akan undang nelayan, kita undang seluruh stakeholder termasuk para pakar dan ahli, sehingga kita diskusikan bersama, kita formulasikan bersama. Seluruh stakeholder terlibat sehingga cantrang ini bisa selesai gitu loh," sebutnya.



Menurutnya kebijakan pelarangan cantrang saat ini yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih terjadi tarik-ulur. Pihaknya mengaku akan mencarikan solusi komprehensif.

"Kalau kajian pemerintah Bu Susi kan pasti ada ya, sehingga Bu Susi melarang. Tapi kan tarik ulur terus ya kan. Nah sehingga ini harus ada solusi komprehensif," sebutnya.

Lanjut dia, yang kurang dari pemerintah saat ini soal kebijakan penggunaan cantrang adalah komunikasi dengan para nelayan.

"Menurut saya ya dialognya kurang terlibat ya (nelayan), makanya masih ada demo-demo kan, ada yang menolak ada yang menerima, semua harus dibicarakan," tambahnya.

(eds/eds)

Hide Ads