Prabowo soal 'Ekonomi 5% Ndasmu' Dianggap Rendahkan Bangsa Sendiri
Tim kampanye nasional (TKN) menilai kritikan Prabowo Subianto tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai bentuk sikap yang tidak menghargai kerja keras bangsanya sendiri.
"Kata ndasmu yang digunakan Prabowo ketika meres[on ekonomi tumbuh 5%, jelas narasi yang bukan hanya merendahkan Jokowi, tapi juga kerja keras bangsanya sendiri," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindir Prabowo, Luhut: Bernegara Tidak Sekadar Marah-marah
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyindir capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Pada mulanya Luhut menceritakan kejadian dalam debat capres antara Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sesi debat tersebut Prabowo sempat terlihat marah karena ada hadirin yang tertawa saat dirinya menyampaikan tanggapan soal tema debat.
"Itu bernegara itu tidak sekedar marah-marah, 'kenapa kau ketawa kau' dia bilang ndak bisa itu, 'kenapa ketawa'," kata Luhut menirukan pernyataan Prabowo saat acara peluncuran program 1 Juta Nelayan Berdaulat di Telkom Hub, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Prabowo Mau Turunkan Harga Daging dan Gula Hingga 70%
Ekonom senior, Rizal Ramli yang kerap memberikan masukan ke capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan Prabowo bakal menurunkan harga beberapa komoditas pangan hingga 70%. Harga yang mau dipangkas adalah daging dan gula.
"Yang akan dilakukan adalah menurunkan harga daging 70%, harga gula 70%," kata pria yang akrab disapa RR itu dalam acara Diskusi Bareng Aliansi Pengusaha Indonesia di Hotel Century Park, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Menurutnya itu bisa dilakukan dengan cara tetap membolehkan impor tapi dengan mengubah sistem yang selama ini digunakan.
"Caranya apa? mengubah sistem kartel dengan kuota ini dengan sistem tarif. Siapa saja boleh impor asal bayar tarif 30% supaya petani kita dilindungi. Otomatis harga daging yang dua kali (lebih mahal) di Indonesia dibandingkan negara lain akan turun 70%, harga gula turun 70%," jelasnya.
(hns/fdl)