Kepala Bappenas ke Anies: Orang ke Jakarta Bingung Apa Wisatanya

Kepala Bappenas ke Anies: Orang ke Jakarta Bingung Apa Wisatanya

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 10 Apr 2019 12:25 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro/Foto: dok. Kemenkeu
Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meminta Pemprov DKI Jakarta mendorong sektor pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian.

Bambang membandingkan Jakarta dengan ibu kota Thailand, yaitu Bangkok. Yang membedakan kedua ibu kota negara itu adalah pariwisatanya.

Bangkok tak hanya tumbuh menjadi pusat bisnis tapi juga pariwisata. Sedangkan Jakarta, kata Bambang banyak yang bingung apa objek wisata yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bambang menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Bangkok tidak hanya kota bisnis, tapi juga tujuan tourism. Kalau pernah ke Bangkok pasti lihat banyak turis yang naik kapal di sungai, datang ke tembok-tembok besar, atau berbagai objek wisata lainnya. Ada yang bilang kalau ke Jakarta bingung, apa sih objek wisatanya," kata dia di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Menurutnya, selama ini sebagian besar turis ke Indonesia berlibur di Bali. Warga mancanegara yang datang ke Jakarta memang banyak, namun lebih kepada urusan bisnis ketimbang berwisata.

"Tourism kita sangat tergantung Bali. Yang menarik meski cukup banyak pengunjung asing ke Jakarta selain Bali, tapi ke Jakarta untuk bisnis. Tapi kalau lihat tourism di Thailand paling besar Bangkok," paparnya.


Untuk itu, menurut Bambang, Jakarta harus bertransformasi. Sebenarnya Jakarta punya potensi wisata seperti Pulau Seribu dan Kawasan Kota Tua. Itu yang perlu dioptimalkan.

"Mengenai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata, DKI punya satu KEK pariwisata, Pulau Seribu, dan Kota Tua sebenarnya. Barang kali salah satu strategi Pak Anies untuk investasi di DKI adalah percepatan KEK pariwisata," tambahnya. (ara/ara)

Hide Ads