Jokowi Unggul di Quick Count, Pengusaha Pesan Pangkas Pajak

ADVERTISEMENT

Jokowi Unggul di Quick Count, Pengusaha Pesan Pangkas Pajak

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 18 Apr 2019 10:28 WIB
Foto: Ray Jordan/detikcom
Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor 01 Joko Widodo unggul dari capres nomor urut 02 Prabowo Subianto unggul dalam quick count atau hitung cepat lembaga survei. Merespons hasil quick count tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani berharap pemerintahan ke depan bisa menurunkan tarif pajak penghasilan bagi badan usaha.

Hal ini menurut dia dapat meningkatkan kapasitas badan usaha untuk melakukan ekspansi sehingga lapangan kerja bisa tercipta lebih banyak untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Kalau perpajakan isunya lebih kepada penurunan tarif. Kita berharap untuk tarif PPh bisa diturunkan agar kompetitif. Karena dana itu yang harusnya masuk ke negara kan tetap ada di perusahaan, nah itu dipakai untuk ekspansi. Itu sejalan dengan penciptaan lapangan kerja dari ekspansi yang dilakukan pengusaha," kata Hariyadi saat dihubungi, Rabu (17/4/2019).


Selain itu, pengusaha juga berharap pemerintahan selanjutnya bisa menghilangkan hambatan-hambatan dalam berusaha. Di antaranya masalah perizinan hingga ego sektoral antara Kementerian/Lembaga.

"Saya rasa yang paling penting semua yang jadi hambatan harus dihilangkan. Klasik saja, seperti masalah perizinan yang tumpang tindih antara pusat dan daerah, ego sektoral dari K/L yang bikin aturan yang aneh-aneh. Insya Allah itu akan lebih ketat kita mengawalnya," kata dia.


"Pokoknya yang sudah kita niatkan, kalau memang Pak Jokowi menang, kita akan ikut membantu mengawal supaya pembantu-pembantunya juga bisa bagus. Kalau menterinya nggak kompeten akan kita kritisi," ujarnya.


Tonton video UPDATE! Quick Count Pilpres 2019:

[Gambas:Video 20detik]


Jokowi Unggul di Quick Count, Pengusaha Pesan Pangkas Pajak
(eds/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT