Saham emiten berkode SRTG ini sempat turun ke level Rp 3.400 atau anjlok 11% dari penutupan sebelumnya Rp 3.840.
Setelah itu saham SRTG kembali menguat, meskipun masih berada di zona merah. Hingga berita ini diturunkan saham SRTG telah anjlok hampir 6% ke posisi Rp 3.610 dan bergerak ke 5,47% dengan posisi Rp 3.630.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi Kalah di Hitung Cepat, Saham Perusahaannya Anjlok
Foto: Lamhot Aritonang
|
Setelah itu saham SRTG kembali menguat, meskipun masih berada di zona merah. Hingga berita ini diturunkan saham SRTG telah anjlok hampir 6% ke posisi Rp 3.610 dan bergerak ke 5,47% dengan posisi Rp 3.630.
Mau tahu selengkapnya? Baca di sini: Kalah Hitung Cepat, Saham Perusahaan Sandiaga Anjlok
Gerak Saham Perusahaan Sandiaga Bak Roller Coaster
Sandiaga Uno/Foto: Ari Saputra
|
Sejak maraknya pemilu saham ini sering menjadi bahan pemberitaan. Mulai dari aksi jual saham yang dilakukan Sandi hingga pergerakan nilai sahamnya.
Jika dilihat dari masa kampanye September 2018 saham SRTG bergerak cukup dinamis. Pada 24 September 2018 saham SRTG tercatat berada di posisi Rp 3.930.
Esok harinya pada perdagangan 25 September 2018 saham SRTG naik cukup tinggi 6,87% ke posisi Rp 4.200.
Singkat cerita, setelah pemilu dan hasil quick count diumumkan sepertinya cukup mempengaruhi saham SRTG. Hari ini nilai anjlok cukup dalam.
SRTG sempat turun ke level Rp 3.400 atau anjlok 11,% dari penutupan sebelumnya Rp 3.840. Setelah itu saham SRTG kembali menguat, meskipun masih berada di zona merah. Hingga berita ini diturunkan saham SRTG telah turun 3,91% ke posisi Rp 3.650.
Penjelasan selengkapnya, klik di link di sini: Perjalanan Saham Perusahaan Sandiaga Bak Roller Coaster
Tiga Ber
Foto: Farih Maulana/detikcom
|
Dari 3 aksi penjualan saham SRTG itu dilakukan di harga Rp 3.775 per lembar saham. Jika dihitung maka total dana yang didapat Sandi sebanyak Rp 71,7 miliar.
Jika ditotal, nilai transaksi dari aksi penjualan saham SRTG yang dilakukan Sandi sudah mencapai Rp 671,17 miliar. Mau tahu selengkapnya, baca di sini: Kilas Balik Sandiaga Jual Saham Saratoga untuk Kampanye Rp 671 M
Dua Paslon Tak Mengaku Kalah, Ini Kata Pengusaha
Meski hasil quick count di sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa paslon capres/cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan K.H. Ma'ruf Amin unggul, di lain sisi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim pihaknya juga unggul dari hasil survei internal. Perbedaan ini lantas direspons dengan adanya informasi mengenai bakal terjadinya demonstrasi seperti di tahun 1998.
Meski akhirnya kabar tersebut telah dibantah dan dan disebut hoaks oleh kepolisian, apakah hal ini menimbulkan kegelisahan di dunia usaha?
Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan dunia usaha meyakini situasi akan tetap kondusif. Dia berpendapat, pemilu yang berlangsung lancar justru telah memberi situasi yang menguntungkan bagi Indonesia.
"Saya bicara dengan teman-teman di dunia usaha, mereka berkeyakinan Insya Allah semuanya baik, aman. Karena pemilunya juga berjalan dengan damai, baik. Justru momentum ini harus dijaga," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Kamis (18/4/2019).
Pengusaha Sebut Jokowi bakal Ganti Menteri Ekonomi, Siapa?
residen Joko Widodo (Jokowi) diyakini bakal mengganti sejumlah menteri ekonomi dalam waktu dekat bila jabatannya lanjut. Hal ini menyusul hasil quick count pilpres 2019 yang menyatakan keunggulan suara paslon petahana ini di sejumlah lembaga survei.
Pengusaha nasional sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan Jokowi akan mengganti menteri ekonomi yang sesuai dengan pilihan pengusaha. Kira-kira, siapa orangnya?
"Ada deh. Biar saja nanti Presiden yang ambil keputusan. Presiden sudah tahulah. Saya yakin Presiden akan melakukan perombakan kabinet dan itu sebagai test case juga sebagai percobaan untuk si Menteri yang baru itu apakah dia perform nanti sampai tanggal 20 (Oktober 2019, pelantikan presiden periode selanjutnya)" katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Kamis (18/4/2019)
Halaman 4 dari 4